cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
VA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 28 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016" : 28 Documents clear
NILAI ESTETIK TOPENG KAYU KARYA EDY KURNIA DI DESA BANDAR LOR KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI WIJAYANTI, TRI
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Topeng memiliki keberagaman sesuai dengan daerah asalnya. Salah satunya adalah topeng karya Edy Kurnia (54) yang rumahnya terletak di Desa Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Bentuk dari topeng karyanya adalah topeng kecil seukuran kepala manusia diantaranya ada penokohan Panji Asmarabangun, Dewi Sekartaji, dan Damarwulan yang dalam perwujudannya memiliki karakter yang berbeda. Dalam pembuatannya, perlu bahan yang berkualitas dan teknik pengerjaan memiliki nilai estetik tinggi. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan awal mula Edy Kurnia menjadi perajin topeng kayu dan nilai estetik topeng kayu karya Edy Kurnia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian diskriptif kualitatif. Menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.  Validasi atau keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dan informan review. Hasil dari penelitian ini ialah cerita perjalanan Edy Kurnia dari awal hingga sekarang menjadi perajin topeng yang dikenal sampai ke Mancanegara. Nilai estetik pada topeng kayu karyanya diuraikan melalui unsur unity (kesatuan), complexity (kerumitan), intencity (kesungguhan). Topeng karyanya selalu menggambarkan karakter gagah, ningrat, berwibawa dan tampan. Kesatuan, kerumitan, kesungguhan, keharmonisan, dan keserasian topeng kayu dapat dilihat dari setiap bagiannya yaitu mata, alis, hiasan pada kening, hidung, rambut, aksesoris yang ada di rambut, pipi, mulut, gigi, wajah, warna kulit wajah yang semuanya memiliki keserasian sehingga menimbulkan hasil karya yang halus, rapi, indah dan tanpa cacat. Kata Kunci : Topeng, Kediri, Edy Kurnia, Estetik       
PROSES DAN VISUALISASI SENI LUKIS I NYOMAN MANDRA HENDRA SASMITA, MADE
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbicara tentang seni lukis pasti tidak ada habisnya. Mengingat seni lukis terus mengalami perkembangan dari zaman ke zaman. Hal ini dapat dilihat dari segi gaya atau aliran, teknik, media dan lain sebagainya. Tak terkecuali seni lukis tradisional di bali. Berdasarkan pada aspek-aspek diatas penulis mengambil subjek I Nyoman Mandra, I Nyoman Mandra adalah sosok maestro dalam seni lukis tradisional wayang Kamasan. Sebagai seniman tradisional I Nyoman Mandra dengan teguh mengikuti panggilan jiwanya pengabdianya kepada pkerjaanya sebagai seorang seniman tradisional adalah sesuatu yang dikerjakannya dengan sepenuh hati sejak kecil. Inilah tugas yang diwarisi oleh para pendahulunya, misalnya pamannya I Nyoman Dogol dan melanjutkan kerjanya sampai hari ini. Kata kunci :Seni Lukis, I Nyoman Mandra, proses dan visual
PROFIL PERAJIN PATUNG AGUS NARNO DAN PROSES KREATIFNYA AGUNG PRABOWO, HERLAMBANG
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agus Narno sebagai perajin patung dari Trowulan layak ditliti karena berlatar autodidak, pendidikan rendah, namun sukses dan penjualannya sampai ke luar negeri. Vokus penelitian ada 4 hal, yaitu tentang: profil Agus Narno, Jenis patung yang dibuat dan dikembangkan, bahan pembuatan patung, dan proses pembuatannya. Kerangka teori penelitian ini menggunakan konssep Lodra (2007) dan Sahman (1997) untuk menjelaskan konsep patung , jenis patung, bahan pembuatan patung dan dan proses pembuatannya. Metode yang digunakan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan hasilnya, ada 9 jenis kelompok  karya patung Agus Narno (patung Dewa, pahlawan, naga, garuda, hewan, pot bunga, patung lucu, patung imajinatif, dan patung relief). Bahan patung ada 3 jenis batuan  (batu andesit, batu hijau, dan batu putih). Proses pembuatan patung melalui 3 tahapan, yaitu (1) pendasaran, (2) pendetailan, dan (3) penyelesaian (finishing). Kata Kunci : Perajin, Patung, Agus Narno, Proses Kreatif
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA WAYANG KARTUN DI KELAS B 3 TK DHARMA WANITA PERSATUAN DESA PASINAN LEMAH PUTIH KECAMATAN WRINGINANOM KABUPATEN GRESIK WIDYARTI, ENY
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wayang kartun dikembangkan sebagai media untuk kegiatan pembelajaran bercerita yang diadakan dengan pendekatan bermain. Tokoh wayang kartun disesuaikan dengan cerita yang dibuat berdasarkan tema pada Rencana Kegiatan Harian (RKH) dan disesuaikan dengan SK, KD dan tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan media wayang kartun dan buku cerita serta mengetahui respon siswa-siswi terhadap media wayang kartun. Produk yang dihasilkan berupa wayang kartun dan buku cerita yang dikembangkan dan digunakan sebagai media pembelajaran di Kelas B 3 TK Dharma Wanita Persatuan Pasinan Lemah Putih. Pengembangan media wayang kartun dibuat berdasarkan model penelitian pengembangan Sugiyono yang disederhanakan sesuai kebutuhan penelitian. Model pengembangan tersebut terdiri dari enam langkah, yaitu mengetahui potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi, revisi, dan uji coba produk. Tahap pertama pengembangan media yaitu menganalisis permasalahan, kebutuhan siswa, kekurangan media yang digunakan sebelumnya, standar kompetensi, kompetensi inti dan rencana kegiatan harian di TK Dharma Wanita Persatuan Pasinan Lemah Putih. Selanjutnya perancangan buku cerita dan tokoh wayang kartun secara digital pada komputer menggunakan software CorelDraw X5 lalu dicetak pada artpaper. Desain yang sudah dicetak kemudian dirangkai menjadi satu kesatuan wayang yang siap dilakukan validasi. Pada saat  uji coba berlangsung, peneliti melakukan observasi aktifitas siswa dan guru untuk mengetahui keefektifan media dan respon siswa. Dilihat dari observasi aktifitas siswa dan guru menunjukkan hasil yang sangat baik yaitu dengan presentase  82% untuk aktivitas siswa dan 88% untuk aktivitas guru. Dari hasil analisa yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa media Wayang Kartun yang dikembangkan dapat meningkatkan minat dan antusias siswa-siswi dalam menyimak cerita pada saat guru mendongeng.  Sehingga media wayang kartun dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang layak untuk diterapkan pada pendidikan Taman Kanak-kanak. Kata kunci : pengembangan, media pembelajaran, taman kanak-kanak, wayang kartun
PENGEMBANGAN MOTIF BATIK MAGETAN DI KELOMPOK PERAJIN BATIK KUBE MUKTI RAHAYU KABUPATEN MAGETAN HARI WAHYUDI, LUKMAN
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik Magetan merupakan batik yang terkenal  dengan sebutan batik bambu. Batik ini terinspirasi dari tumbuhan bambu dengan motif khas bernama Pring Sedapur yang menjadi cikal bakal pembatikan di Desa Sidomukti, Magetan. Di Desa Sidomukti terdapat tiga kelompok perajin batik yang hingga sekarang masih aktif menjalankan produksinya. Kube Mukti Rahayu merupakan kelompok perajin batik yang berdiri pertama kali di Desa  Sidomukti, didirikan pada tahun 2002 oleh Disperindag dengan jumlah anggota 25 orang. Masalah penelitian ini adalah 1) Bagaimana perwujudan motif batik di Kube Mukti Rahayu?; 2) Bagaimana proses pengembangan desain batik berdasarkan motif yang ada di Kube Mukti Rahayu?; 3) Bagaimana penerapan hasil desain pengembangan motif batik Kube Mukti Rahayu?. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Tahapannya dimulai dengan mengkaji potensi dan masalah pada motif batik Magetan di Kube Mukti Rahayu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dilanjutkan dengan membuat desain pengembangan motif, validasi desain, revisi desain, validasi desain kedua, pembuatan produk, dan produk jadi. Sumber inspirasi yang digunakan dalam penggambaran motif batik Magetan di Kube Mukti Rahayu meliputi bambu, burung, rumput, dan batu, sedangkan sumber inspirasi tambahan yang digunakan proses pengembangan batik Magetan diantaranya jeruk pamelo, mangga, stroberi, dan bunga mawar, yang termasuk potensi Kabupaten Magetan. Warna yang digunakan meliputi 3-6 warna dengan perpaduan yang berbeda. Hasil akhir berupa  baju pria, baju wanita, dan kain panjang wanita. Kata kunci : Batik, Motif, Kube Mukti Rahayu, Magetan
ANALISIS WAYANG POTEHI DI DESA GUDO KABUPATEN JOMBANG RAHMA, WIHDATUR
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wayang potehi merupakan kesenian Tionghoa yang tidak begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Wayang potehi sendiri merupakan boneka kayu dengan kantong kain yang bersambung ke bagian kepala. Wayang potehi di desa Gudo merupakan pusat berkembangnya wayang potehi di Jawa Timur. Dari segi visual wayang potehi sangat menarik untuk diteliti, seperti tampilan kostum dan karakter wajah, yang keseluruhannya memberikan kesan emosi dari berbagai karakter tokoh wayang potehi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan memahami proses pembuatan wayang potehi di Desa Gudo. Memahami konsep pengaruh visual karakter wajah yang ditimbulkan dalam karakter wayang potehi. Untuk mendiskripsikan unsur-unsur visiual dan Filosofi  yang terkandung dalam perwujudan wayang potehi di Desa Gudo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, yang bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan suatu keadaan atau peristiwa. Proses pembuatan wayang potehi di desa Gudo meliputi proses pengukiran, pewarnaan, dan pembuatan kostum. pengaruh visual karakter wajah dapat dengan mudah dilihat dari raut muka, garis dan warna yang mempertegas karakter tokoh wayang. pengaruh visual pada kostum wayang potehi meliputi motif, warna dan bentuk baju. Kata Kunci : wayang potehi, pengaruh visual, proses pembuatan.
PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKATHIMBAUAN TENTANG PENTINGNYA ASI EKSKLUSIF DALAM BENTUK MEDIA CETAK DWI AULITA, OKTAVIA
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di wilayah Kabupaten Mojokerto yaitu di daerah Trawas adalah salah satu tempat dimana diketahui pendataan kasus tentang ASI Eksklusif terakhir pada tahun 2014 yang didapatkan dari Puskesmas Trawas menunjukkan bahwa keseluruhan desa di Kecamatan Trawas memiliki prosentase yang tinggi pada pemilihan pemberian ASI tidak eksklusif dibandingkan pemberian ASI Eksklusif. Puskesmas Trawas belum memiliki media kampanye tentang pentingnya ASI Eksklusif sehingga perlu untuk dibuat media kampanye tentang pentingnya ASI Eksklusif agar masyarakat Trawas dapat memahami pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada bayi. Maka dirumuskan permasalahan yakni bagaimana konsep, proses, dan bentuk perancangan desain iklan layanan masyarakat himbauan tentang pentingnya ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dengan ahli gizi di Puskesmas Trawas dan Kepala Puskesmas Trawas, dilengkapi dengan dokumentasi yang diperoleh saat penelitian. Setelah pengumpulan data langkah selanjutnya adalah merancang desain, validasi desain, revisi desain, validasi desain hasil revisi, produk jadi. Pada langkah awal proses perancangan desain ILM yakni membuat desain sketsa atau thumbnail, kemudian hasil sketsa dilanjutkan dengan dibuat bentuk visual melalui proses tight tissue atau comp dengan menggunakan software Adobe Photoshop CS3 pada computer. Hasil dari perancangan ILM tentang ASI Eksklusif ini adalah poster, x-banner, billboard, brosur, kalender, hanging mobile dan stiker. Kata Kunci: Iklan Layanan Masyarakat, ASI Eksklusif, Media Cetak
PENGEMBANGAN MOTIF BATIK BONGKOL DI DESA SUMURGUNG KABUPATEN TUBAN EFENDI, AHMAD
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini, motif batik yang akan diteliti dan dikembangkan adalah motif batik Bongkol yang ada di Desa Sumurgung Kabupaten Tuban. Batik Bongkol merupakan salah satu batik yang terdapat di Kabupaten Tuban. Meskipun Tuban telah dikenal dengan batik Gedok yang terdapat di Kecamatan Kerek, Tuban sejatinya masih mempunyai sejumlah daerah lain yang dikenal sebagai sentra kerajinan batik, salah satu diantaranya adalah Desa Sumurgung yang terletak di sekitar 6  km selatan Tuban kota. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui serta mendiskripsikan tentang bentuk serta pengembangan motif yang ada pada batik Bongkol  di Desa Sumurgung Tuban. Penelitian ini mengambil 5 motif batik bongkol yang selanjutnya dikembangkan masing-masing 3 motif sehingga menghasilkan 15 motif. Namun dari 15 motif baru tersebut hanya 3 yang diaplikasikan menjadi baju yaitu motif burung hong, motif semangka, dan motif kates gantung.. Kata Kunci : Pengembangan, Motif bati, Bongkol, Tuban.
ANALISIS TEKNIK SENI LUKIS MAS DIBYO PERIODE 2013 DEWI SURYANI, SURDIANA
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Periode 2013 merupakan periode penciptaan lukisan yang bertema “Life in Concert” karya Mas Dibyo. Dari riwayat hidupnya Mas Dibyo merupakan perupa yang potensial,  produktif, dan berkarakter kuat. Banyak hal yang belum terungkap, terkait dengan faktor konsep estetik, bentuk estetik, menejemen dan banyak hal dibalik proses penciptaan karya. Fokus dalam penelitian ini adalah; (1) Bagaimana Mas Dibyo menyajikan lukisan pada periode 2013? (2) Apa saja medium yang digunakan Mas Dibyo dalam berkarya? (3) Bagaimana teknik lukis yang digunakan Mas Dibyo dalam berkarya seni khususnya pada lukisan periode 2013? Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis dalam bentuk deskriptif kualitatif. Pendekatan ini digunakan untuk mengungkap lukisan periode 2013, medium dalam berkarya, dan teknik lukisan periode 2013. Pendekatan analisis ini digunakan untuk mengungkap teknik lukisan perupa. Dalam melukis perupa menggunakan media kanvas, cat akrilik, cat minyak, dan pisau pallet. Dari 31 lukisan di periode 2013 disimpulkan semua berteknik Impasto, Alla Prima, Opaque, Cat Akrilik Wet on Wet, Cat Minyak Basah, dan sepuluh diantaranya juga berteknik transparan. Pola pikir perupa sangat berpengaruh pada pola kreatif sehingga pola kreasi perupa yang cenderung melukis keindahan. Kesederhanaan tema dan teknik serta penyederhanaan bentuk menjadi ciri khas perupa, dengan mengeksplorasi bentuk-bentuk artistik yang begitu dominan dengan tekstur dan warna yang harmoni. Arti kehidupan menurut Mas Dibyo berhasil dihadirkan dalam Life in Concert. Kata Kunci: teknik lukis, medium lukis, proses kreatif, Mas Dibyo
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PERIKLANAN ROLAK OUTBOUND KIDS SURABAYA (ROKS) NASUKHA, FIRMAN
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan Media Promosi Periklanan Rolak Outbound Kids Surabaya (ROKS) dilakukan karena objek wisata tersebut merupakan salah satu tempat wisata alam di tengah kota yang bersifat edukatif untuk anak-anak dan juga sebagai tempat hiburan bagi keluarga. Oleh karena itu, dibutuhkan konsep perancangan dan visualisasi karya promosi periklanan untuk Rolak Outbound Kids Surabaya (ROKS). Hal tersebut dapat dilakukan apabila melalui beberapa tahap perancangan. Tahap perancangan meliputi lokasi penelitian yang berlokasi di Jl Raya Karah No 4 Surabaya; sumber data berupa dokumen Rolak Outbound Kids Surabaya (ROKS); metode pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi; metode analisis data menggunakan analisis SWOT dan USP; serta prosedur pelaksanaan perancangan periklanan. Hasil analisis perancangan ini meliputi bentuk perancangan periklanan Rolak Outbound Kids Surabaya (ROKS) yang dibuat dengan tema “Wisata keluarga” dan visualisasi karya desain grafis ini diolah menggunakan media komputer grafis. Perancangan ini diharapkan dapat menciptakan karya promosi periklanan yang dapat mendukung tercapainya suatu media promosi yang dapat diterima oleh masyarakat. Kata Kunci: perancangan, periklanan, promosi, wisata keluarga, Rolak Outbound Kids

Page 1 of 3 | Total Record : 28